NKCTHI: Lima Sudut Pandang dalam Satu Frame

Sukses dengan novelnya yang berisi quotes tentang cinta dan kehidupan, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini  karya Marchella F.P. akhirnya diangkat ke layar lebar. Berbeda dengan kisahnya yang juga dibuat dalam bentuk film series, kisah yang diangkat di sini merupakan relationship yang ada dalam sebuah keluarga. Terkesan sederhana, namun bagi pecinta drama dengan banyak “pesan” yang diselipkan dalam plotnya, film ini memiliki kesan tersendiri bagi yang menonton.

Menurut Kay, film ini cocok untuk semua umur, karena kisah yang ingin disampaikan merupakan ulasan dari bagaimana berpengaruhnya peran seorang figur Ayah dalam keluarga, juga besarnya beban yang ditumpukan pada kedua bahu seorang anak sulung. Juga, kisah Awan, si anak bungsu yang eksistensinya jadi titik pusat perhatian dalam keluarga. Namun, dari banyaknya peran di dalamnya, semua figur terasa punya porsi yang pas dalam bermain.

Awan, dengan ups-and-downs-nya dalam pekerjaan, juga tentang asmara tanggungnya dengan Kale, laki-laki yang punya prinsip untuk nggak mau responsible terhadap kebahagiaan orang lain. Angkasa, sang abang yang diwajibkan menjadi guardian angel bagi adik bungsunya, hingga Aurora, si anak tengah yang merasa tanpa sengaja “terhilangkan” dari lingkaran keluarga.

Bagi kamu yang belum menonton filmnya, mungkin agak clueless dengan poin poin jalan cerita yang Kay sebutkan di atas. Tapi, kita coba yuk, sama-sama reflecting dari masalah serupa yang mungkin sebagian besar dari kita pernah alami dalam hidup.

Believe in yourself 

Pernah nggak sih, kamu merasa bahwa seringkali kamu nggak bisa memilih? Bukan karena nggak punya pilihan, tapi karena bagaimanapun ceritanya, you just have to follow the path that’s been given to you unwillingly. Atau ketika kamu merasa bahwa banyak hal yang nggak bisa dipaksakan, even ketika kamu sedang berada di ujung tanduk, tapi nggak ada yang menyadari hal itu?

Life is about choices, and to choose your options, you need to believe in yourself first, girls. Dalam hidup, kita nggak bisa memilih akan dilahirkan dalam situasi dan circumstances yang seperti apa. Tapi, kita tetap bisa memilih jalan kita sendiri untuk ke depan, kok, despite of how the world says otherwise.

Caranya, pahami dulu alasan di balik keterbatasan dirimu, dan hargai orang-orang di belakangnya. Then, try to follow your heart, yakinkan dan tunjukkan pada mereka kalau kamu juga akan baik-baik saja dengan langkah yang kamu ambil, because you can. Jangan rebel, tapi, ya. :)

Be very well aware of anything 

Dalam setiap tindakan tentu juga punya resiko, right, girls? Harapkan segala sesuatu bisa berjalan dengan baik, but, to spare you a heartbreak, ada baiknya juga untuk bersiap akan kemungkinan terburuk. I mean, we only have two hands, nggak semua bisa kita handle dengan tangan kita yang kecil ini.

Sama seperti Narendra, ayah Angkasa dan adik-adiknya. Ia mengambil keputusan yang ia rasa terbaik bagi semua, walaupun kenyataannya justru malah berbalik jadi boomerang untuk dirinya dan orang-orang yang ia cintai. Well, that’s what we call consequences, girls. In the end, semua akan kembali ke kesiapan kita sendiri menerimanya. Ganbatte!

Beauty inside and outside 

Nggak ada jaminan buat diri kita untuk nggak bakal tersakiti, not even with the ones that we love or the ones who love us. Narendra mungkin melakukan kesalahan terfatal dalam hidupnya, yang menyangkut kebahagiaan keluarganya, namun, itu semua dia lakukan atas dasar kecintaannya pada mereka, anyway.

Then, tugas Angkasa, Aurora, dan Awan yang make a move sekarang. Sesakit hati apapun dan sebesar apapun kesalahan ayahnya, mereka tetap memaafkannya, because, in the end, ayahnya adalah tetap ayahnya, yang berjuang demi keluarganya meskipun langkah yang diambil kurang tepat. Sama seperti kita, girls, kalau kita berpikir dengan kepala dingin untuk mengampuni, maka tali persaudaraan yang udah terjalin seumur hidup bisa terselamatkan dengan satu kata maaf. So, jangan pernah ragu-ragu untuk menunjukkan kecantikan hatimu ya, yang tentu akan terpancar di wajahmu yang berseri.

#possiblewithkay